Messi vs Ronaldo, mana lebih hebat? Itu yang ditanyakan pada salah seorang legenda Barcelona (entah Xavi atau Iniesta). “Siapa yang lebih hebat, Cristiano Ronaldo (CR7) atau Lionel Messi?”
Sang legenda menjawab lebih kurang, "Tergantung sudut pandang Anda. Kalau Anda ingin melihat bakat, maka jawabannya Messi. Kalau Anda ingin melihat pekerja keras, maka jawabannya CR7."
Lebih lanjut sang legenda mengatakan, “Kira-kira, bila saya ingin membahasakan, bagi saya, Messi sepertinya lebih mengagumkan, menakjubkan, dan mengherankan. Sehingga orang ramai menyebut Messi adalah Alien.”
“Namun,” lanjut ia, “CR7 lebih menginspirasi, ia adalah atlet yang lebih baik, ia bekerja keras, disiplin, berkomitmen, benar-benar menunjukkan atlet sejati. Komitmen dan kedisiplinannya membuat orang lain, khususnya sesama atlet, terinspirasi. Bahkan mendatangkan hormat kepadanya.
“Saya bukan seseorang yang lebih menyukai CR7 dibandingkan Messi,” masih kata ia, “Namun harus diakui, dalam hal etos kerja, komitmen dan kedisiplinan, CR7 sepertinya lebih menginspirasi dibandingkan Messi.”
Sekarang, mari kita renungkan, seberapa lama orang akan mengenang kehebatan, ketakjuban, kekaguman yang kita ciptakan? Apakah kepandaian, ketampanan, kehebatan, atau segala kelebihan apapun, berapa lama orang akan mengingatnya dan membicarakannya? Seperti pada Messi vs Ronaldo tadi.
Ketakjuban memang biasanya menjadi trending topic atau viral. Namun. biasanya tidak lama. paling lama mungkin sebulan saja, itu pun mungkin tak sampai.
Namun, inspirasi yang kita berikan, seberapa kecil pun itu; apakah ‘hanya’ inspirasi kebersihan, mematikan alat-alat elektronik, rajin shalat dhuha, ataupun rajin tersenyum sekalipun, itu sangatlah membekas bagi orang lain. Mungkin akan dia ingat seumur hidupnya dan diwariskan kepada anak-cucunya.
Memang inspirasi biasanya tidak membuat kita menjadi populer; atau menjadi trending topic, atau menjadi viral sebagaimana yang diciptakan oleh kekaguman. Namun sekali lagi, inspirasi mampu mengubah orang lain. Messi vs Ronaldo ini juga menjadi inspirasi banyak orang.
Dalam agama, inspirasi positif adalah sebuah perbuatan yang tinggi derajatnya! Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, “Siapa saja yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).
Atau dalam kesempatan lain, Nabi saw pernah juga bersabda; “Siapa saja memberi makan orang yang berbuka puasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Bahkan tidak hanya itu, orang yang memberi makan saat berbuka puasa juga dijanjikan untuk masuk ke surga, begitu kata Nabi saw kepada seorang sahabat. Subhanallah.
Memberi inspirasi dan menunjukkan perbuatan baik kepada orang lain, tentunya tidak hanya terbatas kepada ucapan lisan saja, melainkan bisa berupa perbuatan-perbuatan seperti; menyebarkan buku-buku yang bermanfaat, berakhlak mulia dan berpegang teguh dengan syariat Islam, agar manusia juga bisa meneladaninya.
Jadi, dakwah tidak hanya dengan lisan saja, tapi juga gerakan yang memberi inspirasi orang lain. Dakwah bisa dengan banyak cara. Tidak hanya ceramah atau nasihat saja. (Baca juga: Cara Cari Solusi Hidup Menurut Islam)
Seorang Guru Sufi pernah berpesan, “Berbuat saja, kalau dikehendaki Allah Swt. gerakan berbuat itu diikuti banyak orang maka dia mengubah, Kalau diikuti polanya dimana-mana, dia menjadi inspirasi. Semua orang hendaknya berbuat saja. Tidak perlu menunggu, tidak usah menggalang manusia ataupun dana, tapi lakukan saja.
“Kalau tidak ada yang mengikuti apalagi menjadi pola tidak apa-apa,” lanjut beliau, “Karena Allah Swt. pasti mengetahui bahwa kita telah berbuat. Lakukan saja kebaikan, jadilah orang yang bermanfaat.”
Bila kita mampu mengagumkan orang lain, mungkin itu hanya menyenangkan diri sendiri. Dalam dunia sepakbola, Messi vs Ronaldo pun bisa jadi penyemangat. Namun bila kita mampu menginspirasi orang lain, maka kita akan bisa mengubah hidup orang lain.
So...daripada kita mencoba membuat orang lain kagum dan takjub, cobalah untuk menginspirasi orang lain. Inspirasilah orang lain untuk bekerja lebih keras, menjalani hidup dengan lebih rendah hati, dll.
Oleh karenanya, pahala menginspirasi jangan pernah disepelekan. Maka.. jadilah orang yang memberi inspirasi dan berbuat kebajikan. Semata karena kita mencintai Allah Swt. dan mencintai sesama serta menginginkan kebaikan bagi sesama kita.
Anda bisa berdonasi secara rutin ke Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) melalui rekening BRI Syariah nomor 77.00.000.000 atau Bank Mandiri Syariah nomor 703.996.999.2, atas nama Yayasan Dana Sosial Al Falah.
Ditulis oleh Drs. H. Suryono (KMPZis Al Falah Jember)
Foto: pixabay.com