Manfaat Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19

23-09-2020

Untuk mencegah merebaknya Virus Corona, setiap orang kini disarankan tinggal di rumah. Ketidakaktifan fisik selama isolasi diri covid-19 adalah ancaman serius bagi kesehatan mental dan fisik. Untuk itu, mempertahankan atau meningkatkan aktivitas fisik adalah hal penting di saat pandemi Corona ini.

Berolahraga secara rutin menjadi salah satu upaya efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, seseorang menjadi lebih sehat dan tidak mudah terserang bakteri, kuman maupun virus penyebab penyakit.

Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan selama menjalani masa PSBB. Melakukan olahraga menjadi aktivitas penting karena minim aktivitas gerak fisik dan pola makan yang berlebih bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh, mulai dari kolestrol, diabetes, obesitas sampai hipertensi dan jantung.

Oleh sebab itu, bersepeda yang termasuk kategori olahraga dengan intensitas rendah-sedang masih bisa dilakukan di area kompleks perumahan. Bersepeda juga merupakan salah satu latihan Cardio yang utamanya melatih kebugaran jantung dan paru-paru. Untuk menekan risiko penyebaran Virus Corona sebaiknya menggunakan sepeda milik sendiri. Sebab, jika menggunakan sepeda milik orang lain, riwayat penggunaan sepedanya tidak diketahui.


Bersepeda sangat dianjurkan untuk orang-orang yang ingin menjaga tubuh di masa PSBB. Karena bersepeda dapat menjaga hormon di otak seperti Endorphin dan Dopamine yang  memungkinkan mood menjadi lebih stabil.

Meski bersepeda dinilai dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meminimalisir penularan Virus Corona, ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh pesepeda saat bersepeda di tengah pandemi Covid-19.

Melansir The Huffington Post, bicycling.com berikut ini kiat aman bersepeda di tengah pandemi:

1. Pastikan kondisi tubuh sehat

Anda diperbolehkan bersepeda ke luar rumah asalkan kondisi fisik benar-benar prima. Dengan jaminan kondisi tubuh sehat, Anda bisa melindungi diri dari tertular atau menularkan penyakit. Untuk penderita penyakit kronis, penyakit autoimun atau kaum lansia, sebaiknya Anda tetap tinggal di rumah dan tidak bersepeda ke luar rumah. Pasalnya, Covid-19 bisa berdampak fatal bagi penderita penyakit kronis maupun lansia. 

2. Pilih waktu dan tempat yang tepat

Pilih waktu dan tempat yang benar-benar tepat untuk bersepeda. Hindari jalanan padat atau ramai. Pemilihan waktu dan tempat yang tepat ini juga untuk meminimalkan risiko kecelakaan di jalan. Demi menjaga daya tahan tubuh, waktu bersepeda juga tak perlu terlalu lama. Cukup optimalkan waktu 30 hingga 60 menit.

3. Pilih masker yang nyaman untuk bernapas

Penggunaan masker saat berolahraga bisa mengganggu sirkulasi pernapasan. Namun, di tengah wabah Virus Corona yang gampang menular, Anda wajib melindungi diri dan orang sekitar dengan mengenakan masker saat ke luar rumah. Pilihan masker untuk bersepeda bisa menggunakan buff atau masker dengan bahan sejenis yang nyaman digunakan untuk bernapas.

4. Usahakan bersepeda sendirian

Jika ingin bersepeda di tengah pandemi, baiknya Anda bersepeda sendirian. Atau, bersepeda hanya dengan anggota keluarga di rumah yang bisa dipastikan sehat. Bersepeda bersama-sama terlebih bergerombol lebih dari lima orang sangat tidak dianjurkan di tengah wabah Virus Corona.

5. Hindari singgah atau mampir

Siapkan bekal minuman dan hand sanitizer untuk mencukupi kebutuhan selama di perjalanan. Tujuannya, untuk memastikan Anda tidak singgah ke suatu tempat untuk meminimalkan risiko paparan virus.

6. Jaga kebersihan setelah bersepeda

Setelah bersepeda, disinfeksi sepeda dengan cairan pembersih yang bisa membunuh kuman seperti Virus Corona. Setelah itu, Anda juga perlu mengganti pakaian dan mandi sampai bersih. Semoga pandemi ini lekas selesai dan kehidupan kembali berjalan normal.
Oleh Ety Alfiawati
Bidan dan ibu, tinggal Lamongan