Tidak ada satu pun orang yang memilih hidup susah, apalagi dengan kondisi sakit-sakitan yang membuat pak edi susah untuk mencari biaya sehari-harinya. Beliau hidup bersama istrinya yang tinggal dirumah kumuh.
“Kami menemukan hanya timun dan nasi yang ada di magicom Pak Edi (tutur relawan ydsf sambil menahan tangis)”
Muhammad Edi nama lengkap beliau, kini usia 49 tahun, telah puluhan tahun bertahan hidup bersama istrinya di rumahnya yang sangat kumuh.
[Foto Pak Edi yang hanya dapat duduk di kursinya karna sakit yang ia derita ]
Puluhan tahun tidak bekerja karena sakit yang diderita, untuk kebutuhan sehari-hari sang istrilah yang bekerja, mulai dari bantu cuci pakaian ataupun alat dapur di rumah tetangga, terkadang juga menerima jasa pijat jika ada tetangga yg minta dipijat. Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya bersama sang suami, beliau harus bekerja keras itupun kadang satu hari tidak mendapatkan uang untuk makan.
[Dapur Keuarga Pak Edi]
Penghasilan yang tak seberapa, kadang 20 ribu per hari dari sang istri membuat keluarga pak edi hidup dalam kemiskinan, sempat ketika tim ydsf bersama komunitas berkunjung kerumah mereka, dan membuka isi magicom hanya ada nasi dan timun, sungguh sangat miris sekali, bahkan bebera di atas kami tidak kuat menahan Tangis.
[Foto saat tim relawan menemukan makanan sehari-hari pak Edi dan Keluarga, dikala tidak ada uang]
Sahabat #OrangBaik Perjuangan Pak Edi & Istri untuk bertahan hidup masihlah sangat panjang
Mari bersama bantu perjuangannya, Jadi Pahlawan bagi mereka dengan cara :
"Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain"